Diceritakan dari Wahab bin Marbah.
Alla mewahyukan kepada Nabi Ibraim bahwa mempersiapkan bekal dari kebahagiaan di duia dilihat sebagai keagugan, kemudian Nabi Ibrahim mencari dan berjala sammpai dibibir pantai. Tiba-tiba dia bertemu dengan seorang budak itam yang menggembala kambing.
Nabi Ibrahim : Wahai pemuda apaka kamu punya arak atau susu?
Pemuda : Aku punya s emua yang kau inginkan
Nabi Ibrahim : Berilah aku air minum
Pemuda itu pergi dengan membawa tongkat sampai pada batu besar.
Pemuda itu berkata “aku sengaja mendatangimu wahai batu dengan hak cholilurrohmah kecuali apa yang muncul kepadaku adalah mata air.
Kemudian pemuda itu memukul batu dengan tongkatny, dengan kuasa Alla muncullah mata air. Pemuda itu mendatangi Nabi Ibrahim dengan membawa ir, Nabi Ibrahim meminum air tersebut, Nabi Ibrahim melihat pemuda ini:
Pemuda : Terkejutkah kamu dengan hal ini ?
Nabi Ibrahim : Bagaimana aku tidak terkejut, aku belum perah melihat seperti ini sebelumnya.
Pemuda : Aku akan meceritakan keajaiban ini. Allah akan mendatangkan aku kekasih kalangan Nabi dan aku tidak meminta kepada Tuhanku sesuatu dengan hak kekasih itu kecuali apa yang diberikan Tuhan kepadaku.
Nabi Ibrahim : Akulah kekasih itu
Pemuda : Anda kekasih itu
Nabi Ibrahim : Ya
Pemuda itu berteriak dengan senangnya, kemudian pemuda itu mati ditempat itu juga.
Allah menurunkan dari langit tongkat yan terbuat dari cahaya, kemudian tongkat itu mernggut mayat tersebut dan Nabi Ibrahim tidak tau apakah langit mengangkatnya atau bumi menelannya. Nabi Ibrahim berjalan hingga mendaki gunug, tiba-tiba ada sebuah rumah yag mempunyai penjaga pintu yan kedua mata masing-masing penjaga merah, masuklah Nabi Ibrahim dalam rumah itu, didalamnya ada sebuah ranjang yang diatasnya tergeletak mayat laki-laki dan 70 puteri, diatas kepala mayat aada papan yang bertuliska, Aku adalah Syadad bin ‘ad, aku menggembala selama 1000 tahun, mengalahkan 1000 tentara,dan memperistri 1000 perawan, putraku 1000. Aku membangun kota Iskandariyah, ketika kematianku dengan sekawanan kambing dan berkumpullah para Tabib-Tabib seluruh penjuru bumi kerajaanku, mereka (sekawanan kambing) tak kuasa menahanku dari kematian, kemudian siapaun yang melihatku niscaya ia tak akn tergetar ole mewahnya dunia.
Orang itu berkata : Wahai manusia kalian menyepelekan dunia atas diri kalian semua, sesungguhnya kalian tidak memiliki lebih banyak apa yang aku miliki, dan tidak menghidupi lebih banyak dari apa yang aku hidupi, da kalian tidak megumpulkan (harta) lebih banyak dari apa yang aku kumpulkan, dan kalian tidak merizkikan anak cucu kalian lebih banyak dari apa yang aku rizkikan. Ingatlah dunia itu penipu, pembuuh, dan mempermain ahlinya.
Kemudian Nabi Ibrahim keluar dari tempat itu, kemudian Allah mewahyukan kepada Nabi Ibrahim. Allah berfirma kepada Nabi Ibrahim bagaimana pengamatanmu? Nabi Ibrahim menjawab Tuhanku aku melihat hal itu sebagai hal yang mengagumkan. Allah berfirman kembalilah wahai Ibrahim, sesungguhnya keajaiban-keajaiban itu banyak, tidak kekuatan bagimu utuk melihatnya (keajaiban-keajaiban).
No comments:
Post a Comment