Alkisah pada awal zaman seorang Raja dari kerajaan ‘ad’at didatangi malaikat maut yang akan mencabut nyawanya.
Raja : Siapakah Anda?
Malaikat maut : Aku malaikat maut yang datang utuk mecabut nyawamu.
Raja : Aku mohonkan kepadamu untuk meundanya 7 tahun lagi, kemudian aku akan kembali pada kematian.
Kemudian Allah mewahyukan kepada Malaikat maut:”Katakanlah padanya aku menudanya”. Kemudian Malaikat maut bercerita kepada Taja tersebut tentang Wahyu Allah tadi dan Malaikat mautpun pergi dari hadapannya.
Raja memerintahkan untuk membangu benteng kokoh untuknya dan disekeliling benteng dibuat parit.
Raja uga memrintah untuk membagu dinding dari batu, dan dipasang pintu-pintu yang terbuat dari besi dan tima, dan benteng yang diberi pagar yang besar yang membentenginya dari kematian. Raja berkata kepada penjaga-penjaga pintu dan pengawalnya “janganlah kalian meninggalkan seorang yang menghadapku selamanya”.
Ketika masa penundaan telah selesai, datanglah malaiakt maut, Raja meliat malaikat maut.
Raja : Darimana Anda datang dan darimana Anda masuk?siapa yang memasukkan Anda?
Malaikat maut : Penjaga rumah ini yang memasukkanku.
Raja memanggil pengawal dan penjaga pitunya. Raja berkata:”Jangan kalian meninggalkannnya sampai menghadapku’, pengawal dan penjaga pitu bersumpah: bahwa merekan tidak meninggalkannya dan meliatnya, mereka juga tidak melihat seorangpun. Pintu-pintu ini terkunci dan kuncinya kami jaga. Malaikat mautpun merkata kepada Raja bahwa pejaga rumah ini tidak membutuhkan tembok dan tembok tidak membantah perintahnya.
Rajapun berbicara pada Malaikat maut.
Raja : Apa yang Anda lakukan disini?
Malaikat maut : Mencabut nyawamu.
Raja : Haruskah?
Malaikat maut : Ya
Raja : kemanakah aku ketika nyawaku dicabut?
Malaikat maut : Kamu berad dirumah yang aku bangun utukmu dan tempat tidur yang aku menidurkanmu pada dirimu sendiri.
Raja : Bukankah aku rumah bagi diriku sendiri?
Malaikat maut : Ya
Raja : Dimana rumah itu?
Malaikat maut : Di neraka yang mengelupas kulit kepalanya, yang memanggil orang yang membangkang dan yang berpaling (dari agama) serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpanya.
Kemudian dicabutlah nyawanya dan semua telah berlalu.
No comments:
Post a Comment