Tuesday, February 13, 2018

Kisah-kisah penuh hikmah (4)

TENTANG PERINTAH SEORANG PEMIMPIN YANG TIDAK AKAN BERHASIL TANPA IA SENDIRI MELAKUKANNYA

Telah diceritakan bahwa suatu hari sahabat Said bin Umar bin Hadim menasehati sahabat Umar bin Khotob, kemudian Umar berkata: “Siapa yang berkata demikian?”

Beliau menjawab: “Anda wahai Amirul mukminin, itu tak lain adalah ucapan Anda sendiri. Maka Andapun ditaati dan tidak ada seorangpun yang berani menentang kepemimpinan Anda.”

Dari Ali bin abi Thalib berkata:

“Seorang muslim terhadap muslim lain memiliki 30 hak, yang tidak akan pernah lepas kecuali dengan mendatangi dan mengampuni. Yaitu: mengampuni kesalahannya, mengasihani kesedihannya, menutupi auratnya, menerima kekurangannya, menerima permintaan maafnya, menghindari menggunjingnya, mengerjakan selalu nasehatnya, menjaga persahabatannya, menjenguknya ketika sakit, menyaksikan janazahnya, mendatangi undangannya, menerima pemberiannya, membalas silaturrahimnya, mensyukuri ni`matnya, membalas baik pertolongannya, manjaga kehormatannya, mencukupi kebutuhannya, menerima pertolongannya, tidak menggagalkan tujuannya, mendoakannya ketika ia bersin, mengigatkan kelalaiannya, menjawab salamnya, menganggap baik ucapannya, menampakkan pemberian ni`matnya, membenarkan sumpahnya, menolongnya, jika ia adalah orang yang dholim, yaitu dengan menghilangkan kedholimannya, dan jika ia adalah orang yang didholimi yaitu dengan membantunya mendapatkan haknya, menyayanginya dan tidak menentangnya, tidak menelantarkannya, tidak memakinya, menciantai kebaikan yang ada padanya seperti ia mencintai kebaikan yang ada pada dirinya, membenci kejelekan yang ada padanya seperti ia membenci kejelekan yang ada pada dirinya. Salah satu dari parkara-parkara itu bila ia tinggalkan, maka ia akan dituntut di akherat kelak.

HIKMAH DARI PENELITIAN YANG DILAKUKAN IMAM BUNY

Imam Buny berkata dalam kitab Al-Lum`ah An-Nuronniyah minas Siroj Al-Badi` dan kitab Khirzil Mani`: “Sesungguhnya seseorang ketika ia merasa takut pada dirinya akan terjadinya pembunuhan atau hal lain seperti adanya penyiksaan, maka hendaklah ia memungut seekor domba yang mencukupi syarat qurban, dan menyembelihnya segera dengan menghadap kiblat serta membaca do`a:

(“Ya Alloh, hewan ini adalah milik Engkau dan berasal dari Engkau, Ya Alloh sesunnguhnya ini adalah tebusanku maka terimalah tebusan itu dariku”)

Dan hendaknya ia membuat lubang agar darah hewan itu mengalir kedalamnya sehingga darah tersebut tidak terinjak, kemudian ia membagi daging hewan menjadi menjadi 60 bagian, yaitu: kulitnya 1 bagian, kepalanya 1 bagian, perutnya 1 bagian dan seterusnya.

Lalu ia beserta orang yang menjadi tanggungan nafkahnya tidak diperbolehkan makan daging itu, tetapi hendaknya ia serahkan kepada 60 fakir miskin.

Itu adalah tebusan atau penyelamat dari apa yang ia takuti dan juga merupakan resep yang manjur
Jika perkata yang ia takuti lebih ringan dan bukan pembunuhan, maka hendaklah ia memberi makan 60 fakir miskin dengan makanan yang istimewa dan mampu membuat mereka kenyang, seraya membaca do`a:

(“Ya Alloh sesungguhnya Hamba memohon, bebaskanlah hamba dari perkara yang hamba takuti ini, sebagai perantara dari mereka, dan hamba memohon kepada Engkau lantaran jiwa dan ruh mereka, agar menyelamatkan hamba dari rasa takut dan khawatir.”)

Maka Alloh SWT akan memberikan kelapangan padanya. Mutafaq Alaih.

CERITA MENARIK TENTANG BEBERAPA ORANG CERDIK

Beberapa orang pelaut telah mengalami musibah, yaitu kapalnya yang hampir tenggelam, yang mana didalam kapal tersebut berisi orang-orang muslim dan orang-orang kafir, mereka bingung menghadapi hal itu, kemudian sebagian dari mereka berdiskusi sehingga muncul kesepakatan, yaitu mencampuradukan sebagian dari mereka dengan sebagian yang lain dan menjadikan mereka sebuah lingkaran.

Mereka masuk kedalam lingkaran dengan bilangan yang telah ditentukan, barang siapa yang mendapat jatah bilangan paling akhir, dia akan dijatuhkan ke laut.

Hal yang demikianpun dilakukan, anehnya semua bilangan yang akhir itu mengenai orang-orang kafir, sehingga mereka harus dibuang di laut, maka selamatlah orang-orang muslim.
Bukti adanya percampuran tersebut dapat diketahui dari ba’it berikut:
“Allah SWT memutuskan perkara dengan kemudahan memberi rizqi terhadap orang lemah, selama dia masih hidup”

Setiap huruf yang kosong itu tempat orang muslim dan setiap huruf yang tertitik itu tempat orang kafir.
Jumlah bilangan yang ada adalah 99 dari permulaan ba’it yang telah disebutkan.

Sebagian dari mereka berputar setelah sebagian yang lain. Sebagian dari mereka mengganti satu ba’it dengan ba’it yang lain sebagaimana ba’it yang telah disebutkan.

“Ketika aku tertarik pada pandangannya, akupun menginginkannya, tanpa takut
orang kecewa.

No comments:

Post a Comment