TENTANG CAWAN YANG DIBUAT UNTUK SULTAN AL-MU’AYYAD
Dikisahkan: sebuah cawan dibuat untuk sultan al-Mu’ayyad. Ketika ia selesai minum dari cawan itu, terdengar suara: “semoga orang yang minum ini selalu sehat wal-afiat”.
PERISTIWA YANG MENIMPA YAHYA IBN KHALID AL-BARMAKI
(Cerita yang indah): dikisahkan bahwa seseorang melaporkan sebuah cerita kepada yahya ibn khalid al-Baraki. Dalam kisahnya ia berkata: “seseorang yang kaya mati meninggalkan istri yang cantik, anak yang sedang menyusu, harta yang melimpah dan pembantu yang dapat dipercaya. Yahya menulis kisah itu: “lelaki ltu dirahmati Allah, istri itu dijaga Allah, anak itu dipelihara Allah, harta itu dilindungi Allah, sedangkan orang yang datang padaku dengan cerita itu semoga dilaknati Allah.”
KEMULIAAN ISLAM
Diceritakan: bahwa Ibrahim al-Ajiri menyalakan api di desa Tun Ajir. Sementara itu seorang Yahudi yang berpiutang padanya datang menagih. Ibrahim berkata pada lelaki itu: “masuklah Islam agar engkau tidak masuk neraka”. Orang yahudi itu berkata: “Aku dan anda pasti akan masuk ke dalamnya. Sebab kalian membaca ayat: tiadalah kalian, kecuali memasukinya (neraka). Agar aku masuk Islam dengan senagh, tunjukkan padaku kemuliaan Islam”.
Ibrahim berkata: “Kemarikan selendangmu”. Lalu ia memungut selendang orang itu dan digabungkan dengan selendangnya sendiri, kemudian dilemparkan ke dalam api yang menjilat-jilat.
Setelah beberapa saat Ibrahim masuk ke dalam api yang masih menyala untuk mengambil kedua selendang itu. Ternyata selendang orang Yahudi tersebut terbakar, sedangkan selendang Ibrahim tidak. Ibrahim berkata: “Demikianlah kelak ketika kita masuk neraka, engkau terbakar dan aku selamat”. Seketika itu orang Yahudi tersebut masuk Islam dan menjalankannya dengan baik.
(cerita langka) dikisahkan bahwa Nabi Sulaiman A.S sedang membuat selimut dan dijual untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarganya dari hasil penjualan itu. Jibril berkata padanya: “Sesungguhnya Allah menyuruhmu untuk melewati tempat tertentu.
Di situ ada seorang wanita shalihah yang memiliki beberapa anak perempuan. Berilah ia makanan dan pakaian serta apa yang dibutuhkan”. Sulaiman berkata: “hai Jibril, pastilah Allah mengetahui aku ini orang fakir yang tidak memiliki harta sama sekali”.
Lalu Allah memberi wahyu padanya untuk meminta harta apa saja yang dikehendaki. Ketika itu Sulaiman meminta harta yang tidak dimiliki orang lain setelahnya. Setelah berlimpah harta, Sulaiman melupakan wanita tadi dan baru ingat setelah beberapa waktu. Kemudian ia pergi menemui wanita itu. Pada saat ia mengetuk pintu rumah si wanita, keluarlah salah satu putrinya dan menyuruhnya masuk. Ketika masuk dia melihat seorang perempuan tua yang buta sedang duduk di kegelapan rumah.
Perempuan itu berkata padanya: “Hai Sulaiman, tuhanmu telah mewasiatkan padamu tentang aku. Tapi engkau melupakannya sekian lama karena dunia”. Sulaiman lalu minta maaf dan memenuhi segala kebutuhan wanita tersebut.
(cerita yang indah) dikisahkan bahwa seorang yang zahid mencium aroma makanan dan iapun tertarik. Lalu ia mengikuti orang yang membawa makanan itu ke pasar. Dia mendengar orang berkata bahwa seseorang telah mencuri beberapa dirham dari kantong baju orang lain. Orang-orang melihat ke arah lelaki zahid itu sebagai orang asing, karena itu ia ditangkap aparat dan dimasukkan penjara. Tanpa sengaja makanan itu terbawa ke dalam penjara oleh beberapa ketua aparat. Ketika diletakkan di depannya,penjaga berkata pada si zahid : “MAkanlah bersamaku”. Iapun memakannya sampai kenyang, kemudian berkata: “Tuhanku, engkau maha kuasa untuk memberiku makan dengan makanan ini tanpa harus dituduh mencuri”. Setelah itu ia mendengar suara: “barang siapa yang menginginkan kemudahan, bersabarlah atas gigitan anjing”. Tiba-tiba terdengan orang berkata: “pencuri dirham itu telah tertangkap”.
Kemudian mereka melepaskan si zahid dan dia diridhai oleh Allah.
(Faidah) Al-Qurtubi mengatakan: “setiap duapuluh malaikat menjaga seorang anak Adam atas izin Allah. Setiap tanaman di atas bumi, buah-buahan di pepohonan dan biji-bijian di dalam bumi, di atasnya tertulis kalimat:
bismillahirrahmanirrahim, ini adalah rizqi fulan bin fulan”. Wallahu a’lam.
KEBAIKAN TAWAKKAL PADA ALLAH DAN RIDHO TERHADAP QODAR
Dikisahkan bahwa dua malaikat turun dari langit. Slah satunya di timur dan yang lain di barat. Kemudian keduanya pulang dan bertemu di langit. Salah satunya berkata kepada yang lain: “dari mana kamu?” yang lain menjawab: “aku di timur. Aku diutus oleh tuhanku menuju simpanan harta serang lelaki, lalu aku membenamkannya ke dalam tanah”. Yang lain berkata: “aku diutus tuhanku untuk mengambil timbunan harta, lalu aku meletakkannya di rumah seorang laki-laki di barat yang tidak memiliki dinar dan dirham”.
Ridwan penjaga surga yang mendengar percakapan itu berkata: “kisahku lebih hebat daripada kisah kalian berdua! Tuhanku memerintahkan aku menuju rumah orang fakir dan mengembalikan timbunan harta, berapapun jumlahnya, apakah dinar ataukah dirham. Akupun melaksanakannya. Kemudian tuhan memerintahku untuk membangun istana di dalam surga sejumlah dinar dan dirham tersebut untuk si fakir tadi dan pemilik harta”. Kedua malaikat itu berkata: “Tuhanku, tunjukkanlah pada kami kemuliaan ini yang engkau berikan kepad si fakir dan pemilik harta”. Allah bersabda: “pemilik harta, ketika engkau benamkan hartanya, dia berkata; segala puji bagi Allah yang menjadikanku rela atas takdirnya. Sedangkan si fakir tidak merasa bangga atas harta itu dan berkata; segala puji bagi Allah yang di dalam pemberian-Nya terdapat harta yang dapatmemenuhi kebutuhanky. Wallahu a’lam.
(faidah) suatu ketika Rasulullah memohon perlindungan kepada Allah dari beratnya bencana. Para sahabat berselisih pendapat tentang maksud o’a nabi. Umar r.a berkata: “bencana itu adalah kekurangan harta dan keluarga yang banyak”, yang lain berkata: “bencana itu adalah tetangga jahat, pembantu yang tamak, istri yang suka berdebat, kayu basah, lampu yang gelap, rumah yang bocor karena hujan, penantian panjang terhadap datangnya rizki, kucing yang menggongong dan sebagainya”.
No comments:
Post a Comment