Dikisahkan bahwa Iskandar mengutus seorang utusan kepada Raja Daro bin Daro. Saat utusan itu kembali dan menerangkan jawaban, Raja Iskandar ragu akan jawaban utusannya itu. Kemudian utusan tadi berkata dengan tujuan untuk menguatkan jawabannya, "Sungguh aku mendengar jawaban itu dari kedua telingaku ini.”Lantas Iskandar menulis jawaban tadi dan mengirimkan kepada Raja Daro. Maka ketika Raja Daro membaca tulisan tadi, ia pun bergegas mengambil pisau dan mencabik-cabik kalimat dalam surat itu, kemudian mengembalikannya kepada Raja Iskandar, dan dia juga mengirimkan surat kepadanya, berisi :Sesungguhnya kebaikan niat seorang raja, kebenaran watak, dan kuatnya prinsip seoarang Raja itu tergantung kepada kebenaran ucapan utusannya yang terpercaya dan benar, Dan sekarang aku telah memotong-motong kalimat itu, karena kalimat itu bukan dari ucapanku, dan tidak ada jalan untuk memotong mulut utusanmu,’’Kemudian menyuruh utusan tersebut kembali kepada Iskandar.
Iskandar bertanya kepada utusannya,’’Apa yang mendorongmu membuat kalimat yang kauatas namakan Raja Daro?” Diapun menjawab.’’Dia telah melalaikan hakku, dan dia juga membenciku.’’Lantas Raja Iskandar berkata,’’Celakalah kau!”, apakah kami mengutusmu untuk kebaikan kami atau untuk kebaikanmu sendiri?”. Kemudian Raja memerintah untuk membawa utusan tadi, lantas mencabut lidah dari tengkuknya.
Orang-orang yang menyaksikan hal itu pun berkata, “Yazdajrid adalah orang yang pertama kali merubah perilaku Raja dan merusak reputasinya yang terdahulu’’.
Pada suatu hari datang seokor kuda yang amat bagus dan cantik mendatangi rumahnya, dan tak ada seoarang pun yang pernah melihat yang lebih bagus dari kuda itu. Orang-orang pun berusaha untuk menangkapnya tapi mereka tidak mampu untuk menangkapnya, sehingga kuda itu sampai di depan sebuah rumah besar dan berhenti di situ. Lalu Yazdajrid berkata,’’ Kuda ini adalah hadiah dari Alloh yang hanya untuk kita,’’ kemudian Yazdajrid mendatangi kuda untuk mengusap wajah dan punggungnya. Kuda itu pun tak bergerak. Yazdajrid kemudian mengambil pelana dan memasangnya. Lalu dia menarik ikat punggung kuda itu dan mengikatnya dengan tali, kuda itu pun mengarah ke pemeliharannya untuk meletakkan lekuk bibirnya. Tiba-tiba kuda itu menyepaknya dengan keras tepat mengenai jantungnya. Akhirnya Yazdajrid tewas seketika. Tak seorang pun tahu dari mana kuda itu datang dan kemana dia pergi. Kemudian orang-orang berkata, ’’Ini adalah malaikat yang di utus Allah untuk menghancurkan Yazdajrid dan menyelamatkan kita dari kelacutan dan kedhaliman.”
Pujian dan Anugerah hanya milik Alloh .
No comments:
Post a Comment