Thursday, June 8, 2017

Kisah inspiratif (47) | Mendahulukan Ta’at daripada mementingkan dunia

Hamid allufaf r.a berkehendak berangkat jum’atan padahal khimarnya tersesat, tepung masih di dalam gilingan dan giliran menyirami kebun belum dilaksanakan, kemudian dia berkata “bila aku pergi jum’atan pekerjaan ini jadi bebanku, tapi amal akherat lebih utama”, lantas ia pergi jum’atan.

Sepulang dari jum’atan ternyata kebunya sudah tersiram, khimarnya terikat talikendalinya, dan keluargany telah membuatkan roti kepadanya. Ia bertanya pada Istrinya, lalu istrinya berkata :”tadi aku dengar suara ketukan pintu, lantas aku keluar dan ternyata itu khimar kita, sedang lari menghidar dari singa di belakangnya, kemudian sewaktu aku buka pintu khimar langsung masuk ke rumah, adapun yang menyiram kebun adalah ﻣﻼﺻﻖ yang tidur sehingga muncul air dan kebun kita tersiram, sedangkan tepung, tadi tetangga merasa punya digilingan sehingga dia mengambilnya dengan karung kita, setelah sampai di rumahnya ia tahu bahwa yang dibawanya adalah milik kita kemudian ia menyerahkan kemari”.

Mendengar itu Kamid Al-Lufaf menghadapkan wajahnya ka langit seraya berkata: “ya Tuhan aku melakukan satu perintahmu sedang Engkau memberi tiga kebutuhanku, ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻚ .

No comments:

Post a Comment