Thursday, June 8, 2017

Kisah inspiratif (13) | KEBAKHILAN DAN KEDERMAWANAN AKAN KEMBALI PADA ASALNYA.

Diceritakan bahwa seorang Aroby berkata: "Aku keluar pada waktu malam hari, pergi ke perkemahan kemudian seorang wanita pemilik tenda memandangku.

Ia bertanya: "Siapa kamu?"
Aku menjawab: "Tamu.”
Ia berkata: "Dan apa yang dilakukan seorang tamu dilingkungan kami?” Tanah lapang ini sangat luas lalu wanita tsb mengambil tepung dibuat adonan, lalu adonan itu dijadikannya roti dan iapun duduk sambil memakan roti buatannya.

Ketika itu suami datang dengan membawa roti dan bertanya kepadaku, "Siapa kamu?"
Aku menjawab: "Tamu"
Ia berkata: "Oh ya, selamat datang". Lalu ia memberikan air susu itu padaku dan bertanya: "Apakah dari tadi kamu tidak makan apa-apa?"
Aku menjawab: "Tidak demi Allah"
Ia kemudian masuk ke dalam dan mendatangi istrinya dan marah-marah. Ia berkata: "Mengapa kamu makan dan tidak memberikan makanan kepada tamu?"

Istrinya menjawab: "Aku tidak akan membuat sesuatu, demi Allah aku tak akan memberikan makananku pada tamu.”

Pertengkaran mereka semakin panjang. Suaminya akhirnya memukul kepala istrinya hingga terluka. Suaminya keluar mengambil untaku untuk disembelih kemudian dipanggang. Setelah masak, ia memberikan kepadaku dan aku memakannya.

Ia berkata: "Demi Allah, jangan sampai ada tamu yang menginap di rumahku dalam keadaan lapar."

Ia pergi meninggalkanku dan kembali lagi dengan membawa seekor unta. Ia sangat dermawan sebab memilih unta yang sangat bagus.

Ia berkata kepadaku: "Ambillah unta ini untukmu". Ia juga menambahkan roti dan daging yang tersisa.
Suatu malam aku pergi lagi ke perkemahan Aroby yang lain. Ada seorang wanita pemilik tenda memandangiku dan bertanya: "Siapakah Anda?" Aku menjawab: "Tamu.”

Ia berkata: "Ya kalau begitu selamat datang." Ia lalu mengambil tepung, ia jadikan adonan untuk membuat roti, ditambah susu dan keju. Ia datang membawa roti dan ayam panggang.
Ia berkata padaku: "Makanlah, hanya ini yang kami miliki." Ketika aku makan, tiba-tiba suaminya datang dan berkata: "Siapakah kamu?"
Aku menjawab: "Tamu"
Ia berkata lagi: “Apa yang dilakukan tamu di rumah ini?" Ia kemudian masuk dan bertanya kepada istrinya: "Dimana makananku?"
Istrinya menjawab: "Makanan itu telah aku suguhkan."

Suami berkata: "Siapa yang telah memerintahmu untuk memberikan makananku pada tamu".
Pertengkaran mereka semakin panjang.

Lalu suami itu memukul kepala istrinya hingga terluka. Akupun tertawa, kemudian ia keluar dan bertanya kepadaku: "Apa yang kamu tertawakan?

Aku bercerita kepadanya tentang kejadian kemarin malam.
Ia berkata: "Ya ini, wanita itu adalah saudaraku, laki-laki itu adalah saudara istriku." Maka hal tersebut menambah aku terkejut.

No comments:

Post a Comment