Sinar mata hati (albashiroh) itu dapat memperlihatkan dekatnya Allah kepadamu. Dan mata hati itu sendiri ('Ainul bashiroh) dapat memperlihatkan kepadamu ketiadaanmu karena wujud [adanya] Allah dan hakikat mata hati (Haqqul bashiroh)itulah yang menunjukkan kepadamu, hanya adanya Allah, bukan ketiadaanmu ['adam] dan bukan pula wujudmu.
Syu'aa 'ulbashirah yaitu cahaya akal. Ainul bashirah yaitu cahaya ilmu.
Dan haqqul bashirah yaitu cahaya Ilahi. Maka orang-orang yang menggunakan akal mereka, masih merasa adanya dirinya dan dekatnya kepada Tuhan [yakni, Allah selalu meliputi dan mengurung mereka].
Sedang orang-orang yang menggunakan nurul ilmu merasa dirinya tidak ada jika dibanding dengan adanya Allah.
Sedang ahli hakikat hanya melihat kepada Allah dan tidak melihat apapun di samping-Nya.
Bukannya mereka tidak melihat adanya alam sekitarnya, tetapi karena alam sekitarnya itu tidak berdiri sendiri, tetapi selalu berhajat kepada Allah, maka adanya alam ini tidak menarik perhatian mereka, karena itu mereka menganggap bagaikan tidak ada.
No comments:
Post a Comment