Pengharapan yang sesungguhnya ialah yang disertai amal perbuatan kalau tidak demikian, maka itu hanya angan-angan [khayalan] belaka".
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Seorang yang sempurna akal ialah yang mengoreksi dirinya dan bersiap-siap untuk memghadapi maut, sedang orang bodoh ialah yang selalu menurutkan hawa nafsu dan mengharap berbagai macam harapan".
Ma'ruf al-Karkhi berkata:
"Mengharap surga tanpa amal perbuatan itu dosa, dan mengharap syafa'at tanpa sebab berarti tertipu, dan mengharap rahmat dari siapa yang tidak engkau taati perintahnya berarti bodoh".
Al-Hasan radhiyallahu 'anhu berkata:
"Sesungguhnya ada beberapa orang oleh angan-angan keinginan pengampunan, sehingga mereka keluar dari dunia [mati], sedang belum ada bagi mereka kebaikan sama sekali.
Sebab mereka berkata: Kami baik sangka terhadap Allah.
Padahal berdusta dalam pengakuan itu, sebab andaikan mereka baik sangka terhadap Allah, tentu baik pula perbuatannya.
Al-Hasan lalu membacakan ayat Qur'an: Itulah persangkaanmu terhadap Tuhan telah membinasakan kamu, maka kamu termasuk orang-orang yang rugi".
Al-Hasan berkata: Wahai hamba Allah berhati-hatilah kamu dari angan-angan [khayalan] yang palsu, sebab itu sebagai jurang kebinasaan, kamu akan lalai karenanya.
Demi Allah, tidak pernah Allah memberi pada seorang hamba kebaikan semata-mata karena angan-angan belaka, baik untuk dunia maupun untuk akhirat.
No comments:
Post a Comment