Diceritakan dari Hamzah Al-Maedhany.
Ia berkata Jahhan adalah seorang laki-laki yang bodoh.
Termasuk dari kebodohonya yaitu ketika ia menggali sumur di padang pasir kemudian ada seorang laki-laki lewat di depannya, orang itu bertanya: ” Mengapa kau menggali sumur?”
Ia menjawab: "Saya menimbun dirham dan saya tidak tahu dimana tempatnya".
Orang tadi bertanya lagi: "Apakah kau tahu tanda-tandanya?"
Ia menjawab: ”Saya melakukannya?”
Ia ditanya lagi: "Apa tanda-tanda yang kau ketahui?"
Ia menjawab: "Mega telah menutupiku saat menimbun dirham".
Laki-laki itupun tertawa dan meninggalkanya.
Termasuk dari kebodohannya lagi yaitu, ketika ia keluar dari lorong sempit rumahnya dengan berjalan pada malam hari, kemudian dia menolong orang yang telah dibunuh, kemudian ia memasukkannya ke dalam sumur.
Ayahnyapun mengetahuinya lalu mengeluarkan mayat tadi & menguburnya. Ayahnya mencekik kambing sampai mati dan memasukkannya ke dalam sumur. Keluarga mayat keluar dan duduk melingkar untuk berunding membahas hal tersebut.
Jahhan melihat mereka dan berkata: "Mayat itu berda di sumur rumah kami, mereka datang ke rumah Jahhan dan turun ke dalam sumur untuk mengeluarkan mayat tsb.
Ketika mereka turun Jahhan memanggil mereka: "Hai keluarga mayat, apakah mayat itu membutuhkan teman?" Merekapun tertawa.
Termasuk kebodohonnya lagi adalah ketika Abu Muslim Al-haulany, mengutus seorang laki-laki bernama Yaqthin untuk mengajak Jahhan supaya menghadap kepada Abu Muslim, maka ia pun datang.
Ketika ia masuk kedalam Majlis, dia hanya bertemu dengan Abu Muslim & Yaqthin.
Dia berkata: "Hai Yaqthin mana diantara kalian yang bernama Abu Muslim Al-haulany?"
Ketahuilah bahwa lafadz ﺟﺤﺎ adalah isim ghoiru munshrif pindahan dari lafadz ﺟﺎﺡ seperti lafadz ﻋﻤﺮ – ﻋﺎﻣﺮ
No comments:
Post a Comment