Friday, June 9, 2017

KAJIAN KITAB BADA’I IZ ZUHUR 2 : PENCIPTAAN NABI ADAM ‘ALAIHISSALAAM

​Oleh Mbah Godek

Kitab bada’i izzuhur hal 37

ﻗﺎﻝ ﻓﻠﻤﺎ ﻗﺒﺾ ﻣﻨﻬﺎ ﻭﻣﻀﻰ ﺑﻜﺖ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻧﻘﺺ ﻣﻨﻬﺎ ﻓﺄﻭﺣﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻴﻬﺎ ﺍﻧﻰ ﺳﻮﻑ ﺃﺭﺩ ﺇﻟﻴﻚ ﻣﺎ ﺃﺧﺬ ﻣﻨﻚ ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ

‏( ﻣﻨﻬﺎ ﺧﻠﻘﻨﺎﻛﻢ ﻭﻓﻴﻬﺎ ﻧﻌﻴﺪﻛﻢ ﻭﻣﻨﻬﺎ ﻧﺨﺮﺟﻜﻢ ﺗﺎﺭﺓ ﺃﺧﺮﻯ ‏)

ﺛﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺃﻣﺮ ﻋﺰﺭﺍﺋﻴﻞ ﺃﻥ ﻳﻀﻊ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻘﺒﻀﺔ ﻋﻠﻰ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻓﻠﻤﺎ ﻭﺿﻌﻬﺎ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺭﺿﻮﺍﻥ ﺧﺎﺯﻥ ﺍﻟﺠﻨﺎﻥ ﺃﻥ ﻳﻌﺠﻨﻬﺎ ﺑﻤﺎﺀ ﺍﻟﺘﺴﻨﻴﻢ ﺛﻢ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺟﺒﺮﺍﺋﻴﻞ ﺑﺄﻥ ﻳﺄﺗﻰ ﺑﺎﻟﻘﺒﻀﺔ ﺍﻟﺒﻴﻀﺎﺀ ﺍﻟﺘﻰ ﻫﻲ ﻗﻠﺐ ﺍﻷﺭﺽ ﻓﺨﻠﻖ ﻣﻨﻬﺎ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀ ﺛﻢ ﺧﻠﻂ ﺍﻟﻄﻴﻦ ﺑﺎﻟﻤﺎﺀ ﺣﺘﻰ ﺻﺎﺭﺕ ﻣﻌﺠﻨﺔ ﻛﺒﻴﺮﺓ

Imam tsa’labi berkata,setelah diambil secakupan maka bumi menangis karena merasa dirinya kehilangan,kemudian ALLOH memberi wahyu padanya sungguh suatu saat nanti aku akan mengembalikan apa yang aku darimu sebagaiman firman ALLOH yang artinya “Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain” (qs.thoha ayat 55).

Kemudian ALLOH mengutus izroil agar Secakupan tadi diletakkan dipintu surga,setelah diletakkan kemudian ALLOH mengutus malaikat penjaga surga yaitu ridwan agar menjadikan secakupan tadi menjadi adonan dengan dicampur air dari bengawan tasnim kemudian ALLOH mengutus jibril agar mendatangkan segumpal tanah yang putih yaitu hati/intisari bumi dan dari itu ALLOH menciptakan para nabi,,kemudian ALLOH mencampur debu tersebut dengan air sehingga menjadi adonan yang besar

ﻭﻗﺪ ﻗﻴﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ

ﻳﺎ ﻣﺸﺘﻜﻰ ﺍﻟﻬﻢ ﺩﻋﻪ ﻭﺍﻧﺘﻈﺮ ﻓﺮﺟﺎ … ﻭﺩﺍﺭ ﻭﻗﺘﻚ ﻣﻦ ﺣﻴﻦ ﺍﻟﻰ ﺣﻴﻦ

ﻭﻻ ﺗﻌﺎﻧﺪ ﺍﺫﺍ ﺃﺻﺒﺤﺖ ﻓﻲ ﻛﺪﺭ … ﻓﺎﻧﻤﺎ ﺃﻧﺖ ﻣﻦ ﻣﺎﺀ ﻭﻣﻦ ﻃﻴﻦ

Dan dikatakan pada makna Wahai orang yang mengadukan kesusahan,tinggalkanlah kesusahan itu dan tunggulah solusinya karna waktumu itu berputar dari masa ke masa Dan janganlah menentang jika kamu dalam keadaan keruh karena sesungguhnya kamu tercipta dari paduan air dan tanah

ﻓﻠﻤﺎ ﻋﺠﻨﺖ ﺗﺮﻛﺖ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﺳﻨﺔ ﺣﺘﻰ ﺻﺎﺭﺕ ﻃﻴﻨﺎ ﻻﺯ ﻳﺎﺛﻢ ﺗﺮﻛﺖ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﺳﻨﺔ ﺃﺧﺮﻯ ﺣﺘﻰ ﺻﺎﺭﺕ ﺻﻠﺼﺎﻻ ﻛﺎﻟﻔﺨﺎﺭ ﺛﻢ ﺟﻌﻞ ﻣﻦ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻌﺠﻴﻨﺔ ﺟﺴﺪﺍ ﻣﺼﻮﺭﺍ ﻭﺃﻟﻘﺎﻩ ﻋﻠﻰ ﻃﺮﻳﻖ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﺍﻟﺘﻰ ﺗﺼﻌﺪ ﻣﻨﻬﺎ ﻭﺗﻬﺒﻂ ﻭﺗﺮﻙ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﺳﻨﺔ ﻣﻠﻘﻰ ﻋﻠﻰ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻬﻴﺌﺔ ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ( ﻫﻞ ﺃﺗﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﻧﺴﺎﻥ ﺣﻴﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻫﺮ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﺷﻴﺌﺎ ﻣﺬﻛﻮﺭﺍ )

ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﺍﻟﺤﻴﻦ ﺃﺭﺑﻌﻮﻥ ﺳﻨﺔ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺜﻌﻠﺒﻲ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻟﻤﺎ ﻋﺠﻦ ﻃﻴﻨﺔ ﺁﺩﻡ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﺃﻣﻄﺮ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺳﺤﺎﺋﺐ ﺍﻟﻬﻤﻮﻡ ﻭﺍﻟﺤﺰﻥ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﺳﻨﺔ ﺛﻢ ﺃﻣﻄﺮ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺍﻟﺴﺮﻭﺭ ﻭﺍﻟﻔﺮﺡ ﺳﻨﺔ ﻭﺍﺣﺪﺓ

ﻓﻠﺬﻟﻚ ﺻﺎﺭ ﺍﻟﻬﻢ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻔﺮﺡ ﻭﺍﻟﺤﺰﻥ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﺮﻭﺭ

Setelah dijadikan adonan terus ditinggal selama 40 tahun sehingga menjadi tanah yang keras,kemudian dibiarkan selama 40 tahun lagi sehingga menjadi seperti batu bata,kemudian baru dibentuk jasad lalu diletakkan dijalan yang mana para malaikat lewat jalan tersebut ketika hendak naik turun,lalu dibiarkan disitu selama 40 tahun lagi,, ALLOH berfirman :

ﻫﻞ ﺃﺗﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﻧﺴﺎﻥ ﺣﻴﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻫﺮ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﺷﻴﺌﺎ ﻣﺬﻛﻮﺭﺍ

Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? [ addahr/al insan ayat 1 ].

Ibnu abbas berkata,yang dimaksud masa tersebut adalah 40 tahun, Imam tsa’labi berkata, ketika ALLOH membuat adonan pada tanah liat adam,ALLOH memberi siraman hujan kesedihan dan kesusahan selama 40 tahun,kemudian memberi siraman hujan kebahagiaan selama 1 tahun,oleh karena itu jadilah dalam kehidupan susah itu lebih banyak daripada senang dan sedih lebih banyak dari pada bahagia

ﻭﺃﻧﺸﺪ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ

ﺃﻱ ﺷﻴﺊ ﻳﻜﻮﻥ ﺃﻋﺠﺐ ﻣﻦ ﺫﺍ … ﻟﻮ ﺗﻔﻜﺮﺕ ﻓﻲ ﺻﺮﻭﻑ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ

ﺣﺎﺩﺛﺎﺕ ﺍﻟﺴﺮﻭﺭ ﺗﻮﺯﻥ ﻭﺯﻧﺎ … ﻭﺍﻟﺒﻼﻳﺎ ﺗﻜﺎﻝ ﺑﺎﻟﺼﻴﻌﺎﻥ

Jika kamu berfikir pada pergantian zaman,manakah sesuatu yang lebih mengagumkan daripada ini,(susah lebih banyak daripada senang). Datangnya kebahagiaan itu bisa ditimbang dan cobaan itu bisa ditakar dengan cetakan

Link asal : http://www.facebook.com/groups/­piss.ktb/permalink/451760298180117/

No comments:

Post a Comment