Tuesday, May 30, 2017

Bagusnya Pemikiran


Diceritakan kholifah Harun ArRosyid memiliki seorang budak wanita yang berulit hitam dan berwajah buruk.

Pada suatu hari ia membagikan sejumlah uang kepada para pembantunya. Para budaknya pun berusaha untuk mendapatkan bagiannya masing-masing. Akan tetapi budak tersebut justru diam saja dan menatap wajah sang kholifah.

Maka ditanyakan kepadanya, “Mengapa kamu tidak ikut berebut uang?”Ia menjawab,”Yang mereka inginkan adalah uang, sedagkan yang aku inginkan adalah sang pemiliknya.

”Sang kholifah merasa kagum mendengarnya, kemudian didekatinya pelayan tersebut dan memberi pujian kepadanya. Maka tersebarlah berita kepada para punggawa bahwa Harun ArRosyid jatuh cinta pada budaknya yang hitam.

Mendengar kabar tersebut ia kemudian mengundang mereka dan memerintahkan untuk mengumpulkan para budaknya dan masing-masing diberi satu wadah yakut seraya diperintah untuk memecahkannya.

Semuanya pun menolak untuk melakukannya kecuali si pelayan hitam, ia menjatuhkan wadah tersebut dan memecahkannya. Kholifah pun berkata,”Lihatlah !, budak ini, wajahnya buruk dan perbuatannya mengggelikan,”kemudian ia bertanya pada budaknya, “Mengapa kamu memecahnya?

”Budak itupun menjawab,”Aku telah diperitahkan untuk memecahnya, maka aku berpendapat
memecahnya hanyalah sekedar mengurangi kekayaan raja, sedangkan tidak memecahnya berarti mengurangi kekuasaan raja, menurutku tindakan pertama lebih utama demi menjaga kehormatan kekuasaan raja. Aku juga berpendapat dengan memecahnya aku hanya akan dianggap gila, sedangkan membiarkannya aku akan disebut menentang kuasa raja.

Yang pertama lebih aku sukai dibandingkan yang kedua .Para raja pun membenarkan ucapannya dan memaklumi sang kholifah dalam menyayanginya. Wallohu A’lam

No comments:

Post a Comment