Sayyidah Zainab Ummu Kultsum adalah putri Sayyidina All bin Abi Thalib dari Sayyidah Fatimah al-Zahra' r.a., juga istri `Umar bin Khatthab r.a. Dalam kitab Al-Isyarat fi Amakin al-Ziyarat , Ibnu Haurani mengemukakan bahwa `Umar menikahi Sayyidah Zainab dengan mahar 40.000. Sayyidah Zainab melahirkan Zaid yang bergelar Dzul Hilalain dan hanya sebentar mendampingi `Umar. Ia wafat di Ghauthah, daerah di Damaskus, setelah peristiwa pembunuhan saudara laki-lakinya, Husain r.a. Ia dimakamkan di daerah yang bernama Rawiyah, selanjutnya daerah tersebut dinamai dengan nama Sayyidah Zainab Ummu Kultsum, yang sekarang terkenal dengan sebutan Makam Al-Sittu.
Syaikh Abu Bakar al-Maushili bercerita, "Aku menziarahi makam Sayyidah Zainab satu kali bersama sekelompok sahabatku. Aku tidak masuk ke makamnya, tetapi hanya menghadap ke arah makamnya. Kami menundukkan pandangan sebagaimana ditetapkan para ulama bahwa peziarah sebaiknya menghormati mayit sebagaimana ketika ia masih hidup. Ketika aku sedang menangis dengan khusyuk dan rendah hati, tiba-tiba aku melihat sosok perempuan bertubuh besar, terhormat, dan berwibawa. Orang tidak akan mampu memandangnya karena begitu menghormatinya. Kemudian perempuan itu menoleh ke arahku dan berkata, 'Hai anakku, semoga Allah menambahkan penghormatan dan kesopanan kepadamu.
Tahukah kamu bahwa kakekku adalah Rasulullah Saw dan para sahabatnya selalu menziarahi Ummu Aiman, karena ia perempuan terhormat. Sampaikan kabar gembira kepada umat bahwa kakekku, para sahabat, dan anak cucunya mencintai umat ini, kecuali orang yang murtad dari agama ini karena mereka membencinya.' Aku gelisah memikirkan ucapan perempuan itu yang bagiku merupakan misteri. Ketika aku sadar sepenuhnya, perempuan itu tak tampak lagi. Akhirnya, aku rajin menziarahi makam Sayyidah Zainab sampai sekarang." Ibnu Asakir mengatakan bahwa di sebelah barat makam Sayyidah Zainab r.a. terdapat makam Sayyid Mudrik al-Shahabi. (Diceritakan oleh Ibnu Haurani)
Ibnu al-Atsir telah menulis biografi tentang Sayyidah Zainab r.a. dalam kitab Usud al-Ghabah , dan menuturkan bahwa Sayyidah Zainab r.a. dilahirkan sebelum Rasulullah Saw wafat. Setelah dinikahi `Umar, ia menikah lagi dengan putra pamannya yaitu 'Aun bin Ja'far, sesuai perintah ayahandanya. Sayyidah Zainab dan anak laki-lakinya Zaid, wafat pada waktu yang sama. Abdullah bin `Umar menshalati jenazahnya atas perintah saudara laki-laki Zainab r.a. yaitu Hasan r.a.
No comments:
Post a Comment