Saturday, May 7, 2016

HIKMAH 74 | TIDAK MENSYUKURI NIKMAT

Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan, maka berarti berusaha untuk hilangnya nikmat itu dengan ikatan yang kuat."

Firman Allah:

"Lain syakartum laa adziydannakum" [Kalau kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat bagimu].

Firman Allah:

"Wamaabikum min-ni'matin faminallahi" [Tiada terjadi suatu nikmat bagimu, maka itu dari Allah].

Firman Allah:

"Wa-ammaa bini'mati Rabbika fahaddits" [ Adapun terhadap nikmat pemberian Tuhanmu, maka pergunakanlah ].

Annu'maan bin Basyir radhiyallahu 'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat yang sedikit, maka tidak akan dapat mensyukuri nikmat yang banyak, dan barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada sesama manusia berarti tidak dapat bersyukur [berterima kasih] kepada Allah."

Syukur, Ialah merasa dalam hati, dan menyebut dengan lidah, dan mengerjakan dengan anggota badan.

Junaid al-Baghdadi berkata:

"Ketika aku berusia tujuh tahun dan hadir dalam majelis As-Sariyussaqathi, tiba-tiba aku ditanya:

Apakah arti syukur?

Jawabku:

Syukur ialah tidak menggunakan suatu nikmat yang diberiakan Allah untuk berbuat maksiat.

Assary berkata:

Aku khawatir kalau bagianmu dari karunia Allah hanya dalam lidahmu belaka.

Al-Junaid berkata:

Maka karena kalimat yang dikeluarkan oleh Assary itu aku selalu menangis, khawatir kalau benar apa yang dikatakan oleh Assary itu.

No comments:

Post a Comment