Saturday, May 7, 2016

HIKMAH 51 | BERPINDAH ALAM

Jangan berpindah dari satu alam ke alam yang lain, berarti sama dengan himar [keledai] yang berputar di sekitar penggilingan, ia berjalan menuju ke tempat tujuan, tiba-tiba itu pula tempat yang ia mula-mula berjalan dari padanya, tetapi hendaklah engkau pergi dari semua alam menuju kepada pencipta alam; Sesungguhnya kepada Tuhanmu puncak segala tujuan."

Jangan berpindah dari syirik yang terang ke alam syirik yang samar.

Amal kebaikan yang di nodai oleh riya', sum'ah [mengharap pujian orang], tidak dianggap oleh syari'ah [tidak di terima oleh Allah].

Dan apabila telah bersih dari semua itu, kemudian beramal karena terdorong oleh menginginkan kedudukan atau kekayaan atau karamah dunia atau akhirat, semua itu masih termasuk alam hawa nafsu, dan belum mencapai tujuan ikhlas yang bersih dari segala tujuan selain hanya kepada Allah, yakni tanpa pamrih. Karena itu selama berpindah dari alam ke alam tidak berbeda, bagaikan keledai yang berputar di sekitar penggilingan, tetapi seharusnya sekali berangkat dari alam ini, langsung menuju kepada pencipta alam.

Karena itu Nabi Isa 'alaihihissalam pernah berkata kepada sahabat hawariyyin:

"Semua yang ada padamu dari berbagai nikmat kesenangan itu langsung dari karunia Allah kepadamu, maka manakah kiranya yang lebih besar harganya [nilainya]? Apakah pemberiannya ataukah yang memberi? .

''Wa anna ila Rabbikal-muntaha'' Sesungguhnya kepada Tuhanmu itulah puncak segala tujuan.

Sebab barangsiapa yang telah mendapatkan Allah, berarti telah mencapai segala sesuatu, baik urusan dunia mau pun urusan akhirat.

No comments:

Post a Comment