Amal perbuatan itu sebagai kerangka yang tegak, sedang roh [jiwanya], ialah terdapatnya rahasia ikhlas dalam amal perbuatan itu.
Keikhlasan seseorang dalam amal perbuatannya menurut tingkat kedudukannya, maka keikhlasan orang abrar, apabila amal perbuatan itu telah bersih dari pada riya' yang nampak walaupun yang tersembunyi, sedang tujuan amal perbuatan mereka selalu hanya pahala yang dijanjikan oleh Allah kepada hamba-Nya yang ikhlas.
"Iyyaka na'budu".
Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan tiada kami mempersekutukan Engkau dalam ibadatku ini kepada sesuatu yang lain. Adapun keikhlasan orang-orang muqarrabin ialah menerapkan pengertian:
"Laa haula wala quwwata illa billahi". Tiada daya untuk menghindar, dan tiada kekuatan untuk berbuat apa pun kecuali dengan pertolongan langsung dari Allah, ia merasa bahwa semua amal perbuatan semata-mata hanya karunia Allah, sebab Allah yang memberi hidayah dan taufik, "Iyyaka nasta'in".
Hanya kepada-Mu mengharap pertolongan, sebab kami sendiri tidak berdaya. Amal orang abrar dinamakan amal lillah: Beramal karena Allah. Sedang amal orang muqarrabin dinamakan amal billahi: Beramal dengan bantuan karunia Allah.
Amal lillah, sekedar memperhatikan hukum lahiriah, sedang amal billahi menembus dan meresap ke dalam hati. Seorang guru berkata: Perbaikilah amal perbuatanmu dengan ikhlas, dan perbaikilah keikhlasanmu itu dengan perasaan tidak ada kekuatan sendiri, sedang semua kejadian itu hanya semata-mata karena bantuan pertolongan Allah ta'ala.
No comments:
Post a Comment