EMPAT FAKTOR DAN BUAHNYA
'Ali R.A pernah berkata:
1. "Barang siapa merindukan surga, maka ia akan bersegera dalam melaksanakan kebaikan.
2. Barang siapa takut siksa neraka, maka ia akan berhenti dari mengikuti hawa nafsunya.
3. Barang siapa meyakini datangnya kematian, maka ia tidak akan terlena dengan kesenangan duniawi.
4. Barrang siapa mengetahui bahwa dunia adalah negeri cobaan, maka semua musibah yang menimpanya akan terasa angin."
EMPAT KEUTAMAAN DIAM
Rasulullah S.A.W bersabda:
1. "Shalat adalah tiang agama, tetapi diam itu lebih utama
2. Shadakah dapat memadamkan murka Rabb, tetapi diam itu lebih utama.
3. Puasa adalah perisai dari siksa neraka, tetapi diam itu lebih utama.
4. Jihad itu puncaknya agama, tetapi diam itu lebih utama."
Nabi S.A.W juga pernah bersabda:
"Diam adalah bentuk ibadah yang paling tinggi." (HR. Dailami, dari Abu Hurairah)
Maksud diam disini adalah diam dari sesuatu yang tidak bermanfaat, baik dalam urusan agama maupun dunia, dan diam dari membalah omongan orang yang mencemooh kita. Nah, diam yang seperti ini termasuk ibadah yang paling tinggi, sebab kebanyakan kesalahan itu timbul dari lisan. Adapun jika seseorang diam karena dia sendiri tanpa ada orang lain yang memotivasnya untuk diam, maka diamnya bukan ibadah.
Rasulullah S.A.W juga perah bersabda:
"Diam itu adalah perhiasan bagi orang 'Alim dan selimut bagi orang bodoh." (HR. Abu Syaikh, dari Muharriz)
"Diam adalah akhlak yang paling utama." (HR. Dailami, dari Anas)
"Diam itu mengandung hikmah yang banyak, tetapi sedikit orang yang lelakukannya." (HR. Kadha'i, dari Anas dan Dailami, dari Ibnu 'Umar)
Oleh karena itu, ada syair yang mengatakan:
Wahai orang yang banyak bicara tanpa guna, kekanglah mulutmu
Sungguh kamu terlalu banyak bicara ke sana dan ke mari
Sungguh kamu telah banyak berperan dalam keburukan
Mulai sekarang diamlah jika kamu ingin menjadi baik
Rasulullah S.A.W juga pernah bersabda:
"Jihad yang paling utama adalah memerangi hawa nafsu karena Allah."
No comments:
Post a Comment